Potret Kesehatan di Banten: Keluhan Tinggi, Akses Masih Sulit

Warga Banten sedang antri di Pendaftaran Rawat Jalan Rumah Sakit

BantenSehat.ComSehat Wargi Banten? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia ya. Kali ini, kami ingin mengajak Wargi Banten untuk mengetahui lebih dekat bagaimana kondisi kesehatan di Banten berdasarkan laporan Profil Kesehatan Provinsi Banten 2023 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Data ini memberikan gambaran tentang berbagai tantangan yang masih dihadapi, mulai dari akses layanan kesehatan, kebiasaan masyarakat, hingga kondisi kesehatan ibu dan anak. Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!


Keluhan Kesehatan Masih Tinggi, Akses Masih Jadi Kendala

Wargi Banten, pada tahun 2023, sebanyak 27,02% penduduk di Banten melaporkan mengalami keluhan kesehatan. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 24,09%. Salah satu penyebabnya adalah mobilitas masyarakat yang lebih tinggi setelah pandemi COVID-19 berakhir.

Namun, kabar baiknya, tingkat kesakitan atau morbidity rate menurun menjadi 10,61%. Artinya, lebih sedikit penduduk yang tidak dapat beraktivitas karena sakit.

Sayangnya, hanya 30,13% penduduk yang mengalami keluhan kesehatan memilih untuk berobat jalan. Sebagian besar (52,32%) lebih memilih mengobati sendiri, sementara 1,26% tidak berobat karena kendala biaya. Hal ini menunjukkan bahwa akses terhadap layanan kesehatan masih menjadi tantangan besar di Banten.


Jaminan Kesehatan: Sudah Baik, Tapi Belum Merata

Sebanyak 72,46% penduduk Banten memiliki jaminan kesehatan, seperti BPJS Kesehatan, Jamkesda, atau asuransi swasta. Namun, cakupan jaminan kesehatan ini sangat bervariasi antar daerah. Kota Cilegon mencatat angka tertinggi dengan 94,71%, sedangkan Kabupaten Pandeglang terendah dengan hanya 47,87%.

Wargi Banten, ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah daerah untuk memastikan seluruh masyarakat, terutama di wilayah pedesaan, mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai.


Kebiasaan Merokok Masih Mengkhawatirkan

Merokok masih menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan. Sebanyak 24,04% penduduk Banten merokok tembakau dalam sebulan terakhir. Dari angka tersebut, hampir separuh laki-laki di Banten merokok (46,97%), sementara perempuan hanya 0,79%.

Kabupaten Pandeglang menjadi daerah dengan persentase perokok tertinggi (30,36%), sedangkan Kota Tangerang Selatan memiliki angka terendah (18,78%). Kebiasaan ini tentu saja berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat, terutama risiko penyakit kronis seperti kanker dan gangguan pernapasan.


Kesehatan Ibu dan Anak: PR Besar untuk Banten

Wargi Banten, kesehatan ibu dan anak adalah salah satu indikator penting dalam menilai kualitas layanan kesehatan di daerah kita. Berikut beberapa fakta menarik:

  • Penolong Kelahiran: Sebagian besar kelahiran di Banten ditolong oleh bidan (53,66%), namun masih ada 7,05% kelahiran yang dibantu oleh dukun.
  • Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR): Sebanyak 14,95% bayi lahir dengan berat kurang dari 2,5 kg, dengan angka tertinggi di Kabupaten Lebak (20%).
  • Inisiasi Menyusui Dini (IMD): Sebanyak 66,07% ibu melakukan IMD, yang menunjukkan peningkatan kesadaran akan pentingnya ASI.

Namun, rata-rata pemberian ASI di Banten hanya berlangsung selama 10 bulan, dan cakupan imunisasi lengkap untuk balita baru mencapai 49,30%. Kota Tangerang memiliki angka imunisasi tertinggi (69,22%), sedangkan Kota Serang terendah (32,24%).


Pernikahan Dini Masih Tinggi, Tapi Kesadaran KB Meningkat

Wargi Banten, salah satu tantangan besar yang dihadapi adalah tingginya angka pernikahan dini. Sebanyak 32,88% perempuan di Banten menikah sebelum usia 19 tahun, dengan Kabupaten Lebak dan Pandeglang mencatat angka tertinggi (lebih dari 50%).

Namun, ada kabar baik. Kesadaran tentang keluarga berencana (KB) sudah cukup baik. Sebanyak 55,23% perempuan usia 15-49 tahun menggunakan alat KB, dengan metode suntik menjadi pilihan utama (68,25%).


Apa yang Bisa Kita Lakukan, Wargi Banten?

Laporan ini menunjukkan bahwa meskipun ada beberapa kemajuan, masih banyak tantangan yang harus kita hadapi bersama. Pemerintah daerah perlu bekerja lebih keras untuk meningkatkan akses layanan kesehatan, memperluas cakupan imunisasi, dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat.

Sebagai Wargi Banten yang peduli, kita juga bisa berkontribusi dengan menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga, serta mendukung program-program kesehatan yang ada.


Ayo, Jadikan Banten Lebih Sehat!

Sehat Wargi Banten! Mari kita jadikan Banten sebagai provinsi yang lebih sehat dan maju. Dengan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak, kita pasti bisa mengatasi tantangan ini.

Bagikan artikel ini agar lebih banyak Wargi Banten yang tahu tentang kondisi kesehatan di daerah kita. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita terbaru di BantenSehat.Com!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *